Never Give Up in My Life

Kisah dari Kucing Rasulullah SAW

بـــــسم الله الرّ حـــــمن الرّحـــــيم

Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama ‘Mueeza’. Suatu saat, dikala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai di atas jubah beliau. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu dirumahnya, Nabi selalu menggendong Mueeza dan diletakkan di paha beliau. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai adalah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri. Dan, hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka. Tak hanya Nabi, istri Nabi, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq, juga amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing.

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur.Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa pada buburnya. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut.

Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, 'Aisyah ra. lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah Saw bersabda, "Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling."Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing,[HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni]. Hadis ini diriwayatkari Malik, Ahmad, dan imam hadis yang lain.
Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya suci.


@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Kisah dari Kucing Rasulullah SAW