Salah satu karunia besar dalam hidup orang beriman adalah Doa. Karena doa merupakan ibadah sekaligus penguat keimanan kita kepada Allah SWT. Doa juga melatih kita untuk tetap istiqomah, meskipun doa yang kita panjatkan belum dikabulkan oleh-Nya(Allah SWT).
Orang yang berdoa adalah orang yang beruntung .Mengapa?
1. Ia beruntung sebab mendapat pahala dari doa yang ia panjatkan, karena doa adalah ibadah.Semakin ia banyak berdoa semakin banyak pula pahalanya.
2. Ia beruntung karena doanya akan dijabah atau permohonannya akan dikabulkan .Bahkan Allah menjamin ijabah doa tersebut.
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku ijabah untukmu” (Qs. 40. al-Mu’min : 60).
Setelah itu, yang terpenting adalah kuatkan harapan akan ijabahnya do’a. Oleh karenanya, pantangan bagi orang yang berdo’a adalah putus asa akan ijabahnya do’a, walaupun do’a itu sudah lama dipanjatkan, dan sepertinya Allah belum juga mengabulkan.
Oleh karena itu, yang terpenting bagi kita adalah menikmati do’a. Do’a untuk memohon karunia Allah.
Do’a untuk mempersembahkan penghambaan. Do’a untuk menunaikan hak Allah. Do’a yang dipanjatkan dengan penuh adab dan kesungguhan. Do’a yang disertai keyakinan ijabah dari Allah. Walaupun bentuk, waktu dan tempat ijabahnya, kita serahkan sepenuhnya kepada Allah yang lebih tahu apa yang terbaik bagi kita.
”Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui”. (Qs. 2. al-Baqarah : 216).
@
Tagged @ Islam
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten